BEMPTNU – “Dalam sejarah panjang perjuangan, para santri telah menjadi garda terdepan dalam membangun negeri ini. Mereka membuktikan bahwa jihad santri adalah kunci keberhasilan. Melalui ilmu, keikhlasan, dan tekad bulat, mereka menjayakan negeri ini. Semoga semangat mereka selalu menyala dalam diri kita semua. Selamat Hari Santri Nasional 2023”
Tujuan Hari Santri Nasional Hari Santri Nasional mencerminkan eratnya hubungan santri dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa Perang Kemerdekaan, para santri di beberapa pesantren mengupayakan kemerdekaan dari penjajahan. Hari Santri Nasional merupakan simbol untuk mengakui pentingnya peran santri dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang beragama, berbudaya dan berjuang bersama untuk kemerdekaan.
Perayaan ini juga mengingatkan kita akan warisan panjang yang ditinggalkan para pelajar dalam sejarah Indonesia yang kaya dan beragam. Sejarah Hari Santri Nasional Dipinjam dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Hari Santri Nasional pertama kali digagas oleh komunitas pesantren pesantren. Bagi Santri, Hari Santri dipandang sebagai dorongan untuk mengenang, merayakan, dan meneladani para santri yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Hari Santri Nasional erat kaitannya dengan momen bersejarah perjalanan Indonesia. Masa ini berperan penting dalam memperoleh kemerdekaan dari penjajah karena perjuangan para pelajar dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 22 Oktober 19 5, KH Hasjim Asy’ari mengumumkan Resolusi Jihad yang disiapkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Langkah ini diambil untuk mencegah tentara kolonial Belanda menyamar menjadi NICA (Netherlands Indian Civil Administration) KH Hasjim Asy’ari menggalang para santri, dengan mengatakan bahwa “menjaga tanah air dari penjajah adalah kewajiban setiap orang”.
Pernyataan tersebut menambah semangat santri Pondok Pesantren Surabaya untuk menyerang markas Jembatan 9 Mahratta yang dipimpin Brigjen Aulbert Walter Sothern Mallaby. Pertempuran berkepanjangan tersebut terjadi pada tanggal 27, 28 dan 29 Oktober 19 5 dan berakhir dengan tewasnya Jenderal Mallaby dan sekitar 2.000 tentara Inggris. Peristiwa tersebut memicu kemarahan tentara Inggris, yang puncaknya terjadi pada peristiwa 10 November 19 5. Hari Santri Nasional (HSN) diperingati setiap tanggal 22 Oktober dan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015. Tujuan dari keputusan ini adalah untuk menghasut jihad di kalangan pelajar. nasionalisme yang diperjuangkan oleh para ulama.
Pemilihan tanggal 22 Oktober dikaitkan dengan peristiwa penting, ketika pahlawan nasional KH Hasjim Asy’ari menyampaikan seruan pada hari itu di tahun 19 5. KH Hasjim Asy’ari memerintahkan umat Islam untuk melancarkan jihad melawan pasukan sekutu yang berusaha menguasai negara. daerah di wilayah tersebut Republik Indonesia setelah kemerdekaan. Sekutu terkait adalah Inggris, yang menggantikan Jepang sebagai penjajah dan didukung oleh Belanda. Selain itu, penetapan Hari Santri Nasional juga merupakan bentuk pengakuan atas peran besar umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan pelestarian persatuan NKRI.
Melanjutkan penjelasan sebelumnya, tujuan Hari Santri Nasional adalah untuk menghormati peran penting kiyai dan santri dalam menghadapi penyerang, demikian sebutan KH Hasjim Asy’ari. Peran ulama lain seperti KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, A. Hassan de Persis, Ahmad Soorhati de Al Irsyad, dan Abdul Rahman Matlaul Anwar pun tak luput dari sejarah itu. Para ulama selalu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bahkan setelah kemerdekaan, sebagaimana terlihat dalam fatwa jihad KH Hasjim Asy’ar pada 1 September 19 5. Dengan demikian, penting untuk diketahui bahwa Hari Santri Nasional bukanlah perayaan kelompok tertentu, melainkan momen yang mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk memahami sejarah bangsa dan meningkatkan nasionalisme yang telah ada sejak zaman penjajahan.
Jakarta, 21 Oktober 2023 |23.34 WIB
penulis : M.Ikhsanurrizqi






Leave a Reply