Ketua BEM PTNU Jateng Himbau Mahasiswa NU menjadi cooling System jelang pilkada Serentak.

Rembang, BEM PTNU
Pilkada Serentak 2024 menjadi momen pergantian Kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang di lakukan di seluruh Indonesia. Kendati demikian, Perbedaan pandangan dan pilihan politik terkadang menimbulkan berbagai gesekan dan polemik di lapisan masyarakat.

Cooling System atau sistem penyejuk menjadi salah satu cara untuk meredam kondisi politik yang memanas yang biasa di temui menjelang pemilu maupun pilkada.

Sebagai bagian dari Agen of control, mahasiswa menjadi Komponen terpenting yang harus perperan aktif dalam meluruskan isu-isu yang beredar dimasyarakat agar tidak termakan berita hoax yang di salah artikan. Hal inipun yang di sampaikan oleh ketua Koordinator Wilayah BEM PTNU Jawa Tengah Muhammad Ikhsanurrizqi.

“perbedaan dalam pilihan adalah sebuah keniscayaan dan kewajaran di sebuah negara demokrasi. Namun jangan jadikan alasan perbedaan tersebut menjadikan kita hasud yang kemudian menyerang lawan politik secara personal dan membabi buta. Sehingga yang muncul adalah situasi politik yang tidak sehat yang di penuhi dengan berita hoax dan ujaran kebencian” Tutur Ikhsan, Mahasiswa STAI Al-Hidayat Lasem yang saat ini menjabat sebagai ketua BEM PTNU Jawa Tengah Tersebut.

Ikhsan juga menuturkan, Bahwa Mahasiswa NU harus menjadi barometer untuk selalu mengawal isu perdamaian. Menurutnya, mahasiswa Harus tetap kritis menanggapi isu yang beredar namun di imbangi dengan attitude ala NU yang mengedepankan nilai sopan santun dan cerdas.

“Kritiklah dengan cerdas, bukan yang penting asal kritik. Kami menghimbau kepada mahasiswa NU khususnya agar tetap cerdas dalam segala situasi dan selalu adaptif dalam perubahan kondisi politik yang ada” Pungkas ikhsan.