Jakarta, 6 November 2023 | 13.25WIB
BEM PTNU Se-Nusantara mengeluarkan pernyataan resmi yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan memperingatkan masyarakat Indonesia tentang eskalasi konflik yang terus berlangsung di Palestina dan Israel. Konflik ini memunculkan keprihatinan global dengan dampak yang merugikan bagi warga sipil dan infrastruktur di kedua belah pihak.
Situasi ini memiliki dasar-dasar hukum yang melibatkan beberapa perjanjian internasional. Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 menetapkan perlindungan terhadap penduduk sipil di wilayah-wilayah yang terlibat dalam konflik bersenjata. Namun, pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional masih terus terjadi di wilayah tersebut.
Resolusi PBB, terutama Resolusi Dewan Keamanan PBB 242 (1967) dan 338 (1973), telah menekankan pentingnya penarikan pasukan Israel dari wilayah yang diduduki dan memanggil untuk negosiasi perdamaian. Status Yerusalem, yang diakui secara Panggilan ini adalah langkah konkrit dalam mendukung perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut. Bersama, kita dapat memberikan suara kepada mereka yang tidak memiliki platform untuk menyuarakan keberatan mereka dan menciptakan tekanan kepada perusahaan-perusahaan yang memilih mendukung kebijakan yang melanggar hak asasi manusia.internasional sebagai “wilayah yang diduduki,” juga menjadi sumber ketegangan yang berkelanjutan.
Dalam menanggapi situasi ini, BEM PTNU Se-Nusantara memandang penting untuk mengambil tindakan konkret. Oleh karena itu, kami mendesak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara memboikot produk-produk yang terkait dengan perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel secara finansial maupun politik.
Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk perusahaan, organisasi, dan individu, untuk bergabung dalam gerakan boikot ini. Dalam konteks ini, keberlanjutan upaya diplomasi dan dialog antara Palestina dan Israel tetap menjadi langkah yang sangat penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Mari bersama-sama menciptakan perubahan positif dan mendukung upaya perdamaian dan keadilan di Palestina.
Editor : Muhammad Ikhsanurrizqi